Serpihan
Ratapankah atau wajahmu tak lagi bulan, kaca
yang kau pantulkan ke muka sungai
terasa samar memantul bayang-banyang semu, begitu riak terasa retak
Meneropong jejakmu terasa kenangan kian padam.
Riuh hujan dan halilintar memperkelam malam yang memang suram
Adakah mantra masih terselip di batas dermaga
Setelah malam berhuyung-huyung meniupkan hujan.
Adakah rasa yang masih kau kenang bersama riuh hujan?.
Setelah sekian lama dia menggilas, menghapus jejakmu dari peraduan
Dan pertapaan moksaku?
0 komentar