Konsumerisme
Dan Kematian Manusia Modern
“Memburu
kesenangan bahkan estetika sekalipun, bukanlah pedoman pengaturan hidup yang
meyakinkan”
(Brand
Blashard)
Kosumerisme merupakan
Dehumanisasi dalam masyarakat modern. hal ini merupakan racun baru yang menyerang
manusia lewat alam bawah sadar menuju alam sadar, sedikit orang yang bisa
sadara akan hal ini. Mafhum di ketahui kalau racun ini bukan saja meracuni
masyarakat secara luas. Dalam tubuh mahasiswapun (orang terpelajar) sudah
banyak yang terjangkit racun tersebut. Fenomena demikian dapat kita jumpai di
banyak kampus. Di tempat saya sendiri belajar sudah bayak yang terpengaruh.
Dalam budaya
konsumerisme ini, manusia berani menukar harkat dan martabat dirinya dengan
materi, bahkan materi itu sudah menjadi berhala yang di sembah-sembah semua
golongan. Arus konsumerisme dan materialisme melanda dunia modern mengerus
nilai dan tatanan kehidupan. Nilai
manusia bisa di tentukan dengan nilai materi. Yang menurut Erich Froom To Have
menjadi perimer dengan To Be atau
bahkan sebaliknya, To Be menjadi
sekunder dengan To Have
Dalam konsurmerisme semangat
budaya konsumtif, lebih tepatnya “Nafsu” untuk menik mati semua apa yang dia
ingin capai sangat di tonjolkan. Dalam wacana Fisafat moral budaya konsumtif ini
tepatnya dikenal dengan budaya hedonisme.
Walaupun sebenarnya antara keduanya memilkik perbedaan yang sangant tipis.
Yang ditunjukkan oleh
budaya konsumerisme ini adalah tragedi yang di alami oleh manusia yang mengaku
dirinya sebagai subjek yang otonum sudah tergadaikan. Karena yang terjadi dalam
gelombang konsumerisme. Otonomi subjektifitas manusia berhenti dan mulai
merosot (terjadi devaluasi dan dekadensi).
Hal di atas disebabkan
karena manusia sudah tidak bisa di tentukan oleh dirinya (otonum) melainkan ditentukan oleh suatu yang lain (heteronom) yang berasal dari duni
bend-benda. Dalam artian manusia sudah di perbudak di tentukan dan dikendalikan
oleh benda-benda.
Supremasi manusia atas
benda-benda sekarang sudah berbalik arah. Yakni benda-benda mensupremasi manusia.
Jadi, manusia sebenarnya hari ini sudah mati tergantikan oleh
benda-benda.manusia bergerak atas dasar kepentingan materi. Bukan materi yang
di gerakkan oeh manusia.
Oleh kerena itu hemat
saya konsumerisme dan materialisme menyebabkan kamatian manusia modern,
meruntuhkan martabat dan derajat manusia, dari subjek yang otonom menjadi
heteronom
Oleh M . Adi “ Pembebasan”
0 komentar