Pendidikan Atau Kematian Akal Sehat?
Pendidikan umumnya
menciptakan kelas dahsyat yang
terdiri atas angakatan bodoh baru
demikian kutipan Aldous Huxly
Mengigat pendidikan di negara kita
ini seakan lucu dan bahkan kami merasa muak. Dalam peraturan tentang pendidikan
elit negra telah mengatur sedemikian rupa tentang pendidikan. Mulai dari
predikat: Biasa, puas, dan sangat memuaskan. Pertayaanku memuaskan siapa dan
siapa yang dipuaskan?
Pernahakh dalam benak kita
membayangkan siapa yang berhak menagatur kelas Ekonomi dan derajat kita juga di
ukur berdasrskan kelas ekonomi.
Munculnya kelas baru dalam dunia pendidikan tersebut, kami merasa sangat
miris. Karena nilai Manusia di kalsifiskasi berdasarkan tingkat ekonomi.
Tingkat pembayaran diatur berdasarkan
kelas ekonomi, hantu kapitalis itu semakin menampakan diri di negara kita. Tapi mnegapa kesadaran kita
belum sempat menyoal atau bahkan mengkritisi kenyataan ini? Apakah kita masih
betah melihat hantu berkeliaran itu?. Karl Marx
yang mencita-citakan masyarakat tanpa kelas telah mampu menggerakkan
jutaan orang.
Tapi mengapa kita sebagai mahasiswa
hari ini menjadi manusia hidup yang kehilangan nalar sehat dan akal budi. Kekritisan
kita sudah tumpul. Bahkan masih banyak
yang merasa nyaman dengan realitas yang seperti ini.
Relaitas hidup di negra kita sudah
mencerminkan masyakat yang kehilangan idelisme dan akal budi, mahasiswa bergerak hanya mengikuti rutinitas yang hanya
berputar dalam lingkaran itu, tidak ada yang bisa mampu mikirkan apa yang di
butuhkan negara hari ini. Mereka terjebak dengan Elitisme dan Modernisme.
Abad 20-an yang lalu kaum intelektual
merisaukan kaum elitis dan bangsawan. Namuan di negra kita hari ini telah banyak
yang mengalami kebodohan dan kamtian intelektual, sehingga kekeritisan yang dimiliki
telah tumpul. Dan banyak katian manusia baru kami temukan. Mereka hidup
layaknya orang mati.
Aku melihat berjuta-juta sarjana jadi
pengangguran. Tapi tidak ada di antara mereka yang amau menyoal hal itu.
Bahakan mereka tidak sadar bahwa pendidikan negara kita ini sejauh saya
memandang Cuma mampu menjadikan kaum pengangguran. Namun yang lebih lucu lagai
pengangguran itu mengamini nasib yang
dia terima. Perguruan tinggi yang mentereng berdiri kokoh, juga tidaka mampu
mendidik dengan benar. Itu sduah bukti nyata yang bergulir hari ini.
Jika yang membungkan kita hari ini
adalah struktur kekuasaan Foucault mengajarkan kita untuk menghantam struktur
tersebuat, dia mencarai suatau filsafat radikal yang bertindak sebagai budaya
anti kekuasaan. Kata Louis leahy yang mampu menbangkitakan manusia adalah
mutifasi hidup, buakan kerena manusia itu sempurana dan setatusnya lebih dari hewan atau yang
lain.
Oleh. M. Adi
Pecinta sunyi yang selau merasa kurang tahu.
0 komentar