Translate

Thursday, December 5, 2013

Negara Setengah Asu

Negara Setengah Asu
OLEH: M.ADI
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yogyakarta
Fakultas Usuluddin Agidah dan Filsaf
FA(Filsafat Agama) begitulah kira-kira nama jurusan aku sekarang yang sebelumnya di kenal dengan AF (Aqidah Filsafat) ketidak jelasan prodi di tambah lagi dengan sistem pelajaran yang harus berubah,  membuat aku semakin tidak perca dengan pendidikan di Negeri ini. Mungkin saja aku sudah terjebak di negeri yang salah aku hidup di tengah kekerisisn para pejabat yang gila dengan kekuasaan dan gila dengan politik yang hanya bisa mendapatkan ang. Idealisme telah mereka tukar dengan kapitalisme yang ujung-ujungnya berorientasi pada uang.  
Kerisis  idealisme berdampak pada kebijakan yang menurut saya membuat pendidikan semakin carut-marut dan acak-acakan.Disamping perubahan jurusan telah mengaubah cara pandang dan corak pemikiran. hal ini mengakibatkan akan terlambatnya sistem KTSP. Dan tiadak jarang materi yang sebulumya menjdi materi wjib yang telah aku ambil ahirnya di hapus diganti dengan mata kuliah yang lain. Hal itu di sebabkan perubahan nam jurusan, yang implikasinya sangat besar. Yang embuat saya sangat kecewa kame harus menghapus materi yang telah aku ambil ahirnya di hpus dan di ganti di sesuaikan dg sistem yang telah menjadi keputusan mentri pendidikan di tiap prodi.
Bila aku mulai sedikit  mengenai pendidikan, ternyata pendidikan ini sudah menjadi candu, sistem pelajaran di negra ini  hanya menjadi proyek para Asu pendidik. Membuat mahasiswa menjadi semakin pinlan .
Entah arah pendidikan ini mau di bawa kemana namun yang jelas pendidikan di indonesia sampai hari ini belum punya jatidiri yang jelas sehingga negera kita jadi negara Asu yang ahanya biasa mengaung berargumen tanpa retorika yang jelas. Bukankah kita sering mendengar bahwa tujuan pendidika itu adalah untuk memanusiakan manusia. Tapi nyatanya samapai ahari ini manusia masih belum seutuh menjadi manusia kerena bagansa ini mendi negera yang bisanya hanya mengikor dan tidak punya jati diri.
Sistem pendidikan yang sudah seperti ini masih dapat pembenaran dari alih-alih kuasa Asu. Yang selalu menganggap dirinya menjadi elemin yang paling benar dan oknumya tidak pernah salah. Begitulah  mereka menganggap pendidikan yang mereka jalankan hari ini.

Hari ini bangsa indonesia telah berhasil menciptakan prodak manusia yang gagal. Menciptakan manusia yang tidak punya daya tawar. Kerena betapa malunya kita sebagai negra yag berkembang dan pendidiknya masih tak ubahnya dengan asu.   
Load disqus comments

0 komentar