Sikap NU
“Jangan sesekali kamu membangunkan Singa yang sedang Tidur”
Itu ungkapan yang tepat atas kejadian
disidang 31 januari 2017 kemaren. Sekali
dia bangun akan hancur kau diterkamnya. Apakah kamu akan mengulang kejadian
berdarah di negeri ini? atau mau mengulang saat kita
mengusir penjajah di negeri ini. Tak ada kata tidak siap bagi pemuda Nahdhatul
Ulama (NU). Mereka diam bukan berarti
tidak berani seperti saat Gusdur di lengserkan. atau saat gusdur dihina kita
tak pernah diam tapi pinpinan kami selalu milih jalan damai untuk menjaga
keutuhan NKRI
Merawat NKRI butuh perjuangan
yang ekstra bagi warga Nahdhiyin. Dalam
meyikapi hal ini saya sebagai warga NU salut dengan ungkapan ki Ma’ruf Amein
bahwa dia memilih untuk memafkan. Namanya juga sudah minta maaf ungkap beliau.
Sikap yang selalu mencerminkan sikap
bijaksana. Tentunya menjadi nilai lebih, agar kita dapat melihat lebih jauh
bagaimana seharusnya kita Warga NU dalam menentukan sikap. Bukan selalu
mementingkan Ego ke NU-an. kita harus
bisa menegendalikan ego ke NU-an kita dalam bertindak dan bersikap sehingga
nilai-nilai yang di ajarkan oleh Islam
Ahlussunnah wal-Jamaah dapat kita aplikasiakan dalam kehidupan sehari-hari.
Bahwa dalam beriskap, kita harus menjaga
keseimbangan antara hubungan tiga nilai yang sangat penting agar dapat terwujud Ekosistem kehidupan yang harmonis . Yaitu;
pertama Hablum Minallah. Yaitu cara menjaga hubungan kita dengan sang pencipta. Kedua
Hablum Minannas hubungn akita dengan manusia dan Hablun Minal Alam. Hubungan kita dengan alam. dapat berjalan dengan seimbang.
Dalam kehidupan sehari-hari kita
harus tetap bisa menjaga nilai-nilai tersebut gara kita tidak berjalan dengan
pincang. Dan tidak menjadi agamawan yang Jumud.
Menjadi orang yang Gampang menghina dan mengkafirkan orang lain, menjadi buta
dengan agamanya. tapi jauh dari nilai-nilai keberagamaan. Gampang jadi agama
urakan yang ingin instan masuk surga tapi di lupa bagai mana cara yang paling
benar menuju surga itu sendiri. menjadikan agama sebagai ancaman yang serius bagi keberlasungan ekosistem
kehidupan.
0 komentar