TUHAN
tuhan gemarlah kamu kemari menengok kami. Anak manusia yang masih saja angkuh dengan ego-ego dan sentimen agamamu.
Kita sering bertikai mengalirkan darah atas Namamu. Hari ini sudah mulai kalap pandanganku. Mana yang benar dan mana yang salah.
Mereka sudah gemar mencari eksistensi tapi keronta akan esensi. Mereka berteriak atas nama agamamu tapi mereka lupa bahwa kamu bisa di jumpai di mana saja. Karena kamu lebih dekat dengan urat nadi.
0 komentar