Translate

Thursday, February 2, 2017

Sikap NU

Sikap NU
“Jangan sesekali kamu membangunkan Singa yang sedang Tidur”

Itu ungkapan yang tepat atas kejadian disidang 31 januari 2017 kemaren.  Sekali dia bangun akan hancur kau diterkamnya. Apakah kamu akan mengulang kejadian berdarah di negeri ini? atau mau mengulang saat kita mengusir penjajah di negeri ini. Tak ada kata tidak siap bagi pemuda  Nahdhatul Ulama (NU). Mereka diam bukan berarti tidak berani seperti saat Gusdur di lengserkan. atau saat gusdur dihina kita tak pernah diam tapi pinpinan kami selalu milih jalan damai untuk menjaga keutuhan NKRI

Merawat NKRI butuh perjuangan yang ekstra bagi warga Nahdhiyin. Dalam meyikapi hal ini saya sebagai warga NU salut dengan ungkapan ki Ma’ruf Amein bahwa dia memilih untuk memafkan. Namanya juga sudah minta maaf ungkap beliau.

Sikap yang selalu mencerminkan sikap bijaksana. Tentunya menjadi nilai lebih, agar kita dapat melihat lebih jauh bagaimana seharusnya kita Warga NU dalam menentukan sikap. Bukan selalu mementingkan Ego ke NU-an.  kita harus bisa menegendalikan ego ke NU-an kita dalam bertindak dan bersikap sehingga nilai-nilai yang di ajarkan oleh Islam Ahlussunnah wal-Jamaah dapat kita aplikasiakan dalam kehidupan sehari-hari.

Bahwa dalam beriskap, kita harus menjaga keseimbangan antara hubungan tiga nilai yang sangat penting  agar dapat terwujud  Ekosistem kehidupan yang harmonis . Yaitu; pertama Hablum Minallah. Yaitu cara menjaga hubungan kita dengan sang pencipta. Kedua Hablum Minannas hubungn akita dengan manusia dan Hablun Minal Alam. Hubungan kita dengan alam.  dapat berjalan dengan seimbang.     

Dalam kehidupan sehari-hari kita harus tetap bisa menjaga nilai-nilai tersebut gara kita tidak berjalan dengan pincang. Dan tidak menjadi agamawan yang Jumud. Menjadi orang yang Gampang menghina dan mengkafirkan orang lain, menjadi buta dengan agamanya. tapi jauh dari nilai-nilai keberagamaan. Gampang jadi agama urakan yang ingin instan masuk surga tapi di lupa bagai mana cara yang paling benar menuju surga itu sendiri. menjadikan agama sebagai  ancaman yang serius bagi keberlasungan ekosistem kehidupan. 
Selanjutnya

Wednesday, February 1, 2017

Lelap

Lelap

Lelaplah malam lelaplah bunga-bunga Mimpi yang terus melambung menjulang tinggi.

Ingatlah bahwa di bawah alam sadarmu. Masih banyak yang lebih tinggi dari mimpimu. Libih lihai bermain dan menari di singgasna.

Saat kamu rapal bait-bait mimpimu disana ada segudang harapan juga segudang luka yang siap membuatmu tersenyum atau bahkan mengirismu dengan luka. Yang tak berkesudahan sperti luka Iblis sama Adam dan Hawa

merenunglah sejenak kawan. Jauh di ketinggian sana masih ada langit di atas langit, masih ada gunung di atas gunung. Masih ada mimpi di atas mimpi yang bersemayam di Arsy

Ingatlah malam ini masih ada rinduku yang menggunung di atas rindumu ya yang pekik tak berkesudahan.
Selanjutnya