Translate

Wednesday, December 28, 2016

Agama dan Negara Macam apa ini?

Agama dan negara macam apa ini?

Hari ini aku menyaksikan negarawan disibukkan dengan perdebatan parlemen. Sedangkan  agamawan sibuk dengan fatwa-fata yang tak kunjung usang.

Hari ini aku meyaksikan pula, Martabat agama dan negara berserakan menjadi barang dagangan

Oh Tuhan yang sedang bersemayam di atas a'rsy. Tidakkah kau menyalsikan pertumpahan darah dan perdebatan yg tak kunjung usai ini.

Agamawan menjadikan firman dan agamamu sebagai alat kepentingan menunggangi duniawi.

Sementara penguasa sibuk dengan loby-loby kekuasaan yang tak kunjung usai

Tuhan sama siapa lagi aku harus menaruh kepercayaan. Dunia ini sudah tak ada lagi yang bisa aku percaya. Tak aku temukan orang yang berbicara agamamu mencerminkan agamawan lagi. Sementara negarawan sudah tak perduli lagi dengan nasib bangsanya

Harus kemana aku adukan rasa gundahku ini?.

Sementara jauh di sana masih banyak rakyat menjerit kelaparan.
Birokrasi dan pemuka agama hanya sibuk menumpuk kekayaan yang jauh lepas dari nilai kemanusiaan.

Mereka Sibuk dengan fatwa halal haram. Sibuk dengan rebutan surga dan neraka. Sibuk menyiasati dunia

sementara Cukong-cukong dan agamawan sibuk berjudi di atas singgasana.

Aku menyangsikan agama yang semestinya menjadi penyelamat. Kini hanya menjadi laknat.

Aku menyangsikan negarawan yang hanya sibuk mengurus parlemen .

Sementara kemiskinan dan anak terlantar masih berserakan. Anak bangsa pupus harapan karena mahalnya pendidikan.

Ah agama dan negara macam apa ini. Agamawan sibuk mencari pembenaran surga neraka halal harom

Sementara negarawan sibuk mengatur undang-undang untuk menguras perut bumi


Selanjutnya

Peti

Peti

Kasih, janganlah kamu pasang wajah kusam itu.

Jangan bersedih bila aku suguhkan semangkok air mata. Sengaja aku seduh peti ini dengan luka yang mengenang deras di keningmu

Kemarilah kasih ini aku bawakan peti pesananmu. Sengaja aku buat peti ini dengan sepenuh hati. Mungkin dengan hati senang, mungkin juga dengan rasa gundah gulana menyaksikan peti pesananmu ini.

Aku harap kamu bisa menerima dengan hati gembira. Jangan kau pasang wajah kusam itu.

Lantaran malam ini aku sengaja bawakan peti itu pas di halaman rumahmu. Bukankah aku sudah baik padamu ?

Kemari mendekatlah akan aku ceritakan bagaimana peti ini aku buat. Lebih dekat lagi agar kau tahu peti ini sangatlah sempurna aku buat.



Selanjutnya

Friday, December 16, 2016

Cerita waktu

Aku lahir dari waktu
Kau juga lahir dari waktu
Aku berjalan di atas waktu
Rasa ini tiba-tiba datang dari waktu

Sudah lama aku ingin bercerita tentang waktu. Kemarilah kasih,  akan aku ceritakan waktu Rasa itu tiba-tiba datang, dan apa adanya

Semua bermula dari waktu.  Dan bermuara ke waktu.  Namun aku bersaksi di atas
sajak ini,  Bahwa rasaku tak akan lapuk dan lekang oleh waktu

Akan aku kabarkan pada Dunia Bahwa rasaku ini lepas ikhlas apa adanya

Biarlah sair ini kelak bersaksi di atas  cerita waktu kasih.  Tak usah kau sedu-sedan itu

Yogyakarta  17 Desember 2016
Selanjutnya

Thursday, December 15, 2016

Mayat Waktu

Mayat Waktu
malam-malam telah berlalu hanya untaian kata
doa-doa mengalun merdu, seperti nyanyian yang kamu lagukan kala itu.
aku dengar suaramu tak semerdu dulu

"sayang" bahasa itu masih mengalun indah menerawang lorong waktu.
mungkin juga suara itu sudah ikut mulai kriput seperti hidupmu sekarang.
ingin aku dengarkan bahasa itu dari bir kriputmu aku rindu ocehan-ocehan ganasmu

malam ini aku senang mungkin juga lagi berkabung atas nasibmu,
saat kamu mulai kehilangan rasa, atau bahkan kau bersanding dengan mayat kekasihmu
yang tak bisa kamu banggakan.

hahahaha aku tertwa lepas atas kesaksian malam ini.
yang dulu aku puja kini dia tak punya selera atau bahakan sudah mati rasa.
bersanding dengan mayat hidup yang tak bisa berbuat apa-apa.

aku ingin memanggilmu kasih. sini akan aku ceritakan tentang anjing-anjing dan
 raja alas yang buas memakan waktu


sajak ini di buat oleh M. Ridwan




Selanjutnya

Senja Tenggelam diwajahmu


senja tenggelam diwajahmu 
sore itu aku saksikan burung-brung mulai kembali pada sarangnya
menandakan hari sudah mulai larut 

ia hari ini semakin larut hanya sisa banyang senja itu yang masih aku rasakan, mungkin aku rasakan dengan hati gembira seperti kebanyakan orang menyaksikan senja bersama kekasihnya. 
atau bahkan aku rasakan dengan duka lara, lantaran hari ini tak seperti minggu-minggu yang telah lalu

aku saksikan senja itu sungguhlah sangat menawan, semenawan saat aku melihat senja dari ketinggian di saksikan angin pantai yang mendesir halus menyentuh kulitku. 

masih aku saksikan isak tawamu yang sangat menawan kala itu. saat kita menyaksikan senja bersama. saat suara kita saling bertautan menatap masa depan dengan penuh kepercayaan.   


senja itu mulai tenggelam di tutupi awan, menadakan waktu di mana harus ada jarak pisah sebagaimana lazimnya. ntah ini adalah perpisahan antara matahairi yang menandakan akan datangnya rembulan. atau bahakan mata hari itu sudah benar-benar sirna dan tenggelam di wajahmu bersama senja kala itu.



Selanjutnya

Wednesday, December 14, 2016

Tuhan dan Moralitas Agamawan Modern

                                                       Tuhan dan  Moralitas Agamawan
keterlibatan tuhan dalam setiap ciptaanya, dapat terlihat dalam dimensi yang dapat memungkinkan adanya suatu "Ciptaan". tuhan adalah merupakan aktulitas nontemporal yang harus kita perhitungkan dalam tahap kreatif. setiap tahap kreatif juga di tentukan oleh anteseden-antesedennya (para "pendahulu"-nya), determenasi ini meyebabkan adanya konformitas dengan suatu "keteraturan umum" (common order)

Selanjutnya

Tuesday, December 13, 2016

Menanti Sang Messias

                                                               Menanti Sang Messias
                     Sebuah penantian sang juru penyelamat, cukup melelahakan  Bukan?
Mysterium Tremendum Et Fascinas (Misteri yang membekau dan menggetarkan) begitulah

ungakapan “Derrida”


Hari ini indonesia di landa krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin negara.

Masyarakat mulai mengalami masa sekeptis. Sehingga muncul gerakan-grakan sekuler yang

mengancam keutuhan Negara NKRI dan UUD 1945. Agama di jadikan kendaraan politik

untuk saling hujat menghujat dan mengintimidasi kelompok yang lain.
Selanjutnya

Sunday, February 21, 2016

lGBT, Sebagai Realitas Sosial..?

LGB,T Sebagai Realitas Sosial..?
(Study atas pemikiran Foucault)

Membincang lesbian. Guy, Biseksual dan transgender (LGBT) yang baru menjamur di tubuh masyarakat. Merupakan perbincangan bangsa yang pantas untuk kita perhatikan. Untuk Membicarakan sexualitas dalam kerangka hasrat. Maka foucault dantang sebagai sosok postmodern yang datang dengan gagah membicarakan tentang hasrat dan kuasa pengetahuan. Dia akan mengupas cara membebaskan manusia dari kuasa/pengetahuan modern yang berupaya menaklukan tubuh. Selama ini hasrat dalam pandangan psikologi dan psikiatri adalah patologis. Menyatakan hasrat sexual sama dengan mengklasifikasikan diri sendiri dalam kategori ilmu psikologi dan psikiatri. kita butuh proyek sexualitas yang  dalam upaya membicarakan kasus LGBT.

Dalam pandangan sexualitas foucault memberikan pandngan benang merah. Dia membedakan antra hasrat dan kenikmatan. Hasrat bagi dia adalah peneguhan subyek melalui praktek sexual. Sedangkan kenikmatan adalah praktek sexual yang tidak memberikan batasan pada diri. Kenikmatan adalah sesuatu yang tidak bisa di klasifikasikan ia merupakan penemuan-penemuan yang tak bernama. Foucault menyebutnya dengan “ etos penulakan kreatif” terhadap hegemoni sexualitas modern.

Ketika kita mencoba membebaskan mereka dari tirani sexualitas maka dengan sendirinya kita sudah melepaskan diri mereka (LGBT) dari mendapatkan hasrat/kenikmatan. Pada dasarnya foucault melihat fenomena tersebut adalah merupakan proses “mengada' atau sebagai jalan hidup. Dengan bahasa lain kita tidak hanya melihat mereka dari homosex tapi kita melihat kemungkinan potensi yg dimiliki oleh mereka.

Dalam history of sexuality,  Foucault telah memikirkan suatu bentuk formasi sosial baru yang memungkinkan pasangan sejenis membangun hidup. Kemungkinan itu baginya ada pada ranah persahabatan. Diskursus homosexual dll telah di upayakan untuk dapat diakui dalam institusi seperti keluarga, Foucault memilih mengeksplorasi potensi persahabatan yang merupakan ranah kemungkinan yang masih terus bergerak, tempat dimana pola-pola relasi terus diuji cobakan.

Persahabatan sebagai jalan hidup, merupakan eksperimen Foucault untuk memberi jalan keluar dari tirani sexualitas yang terus “menghantui” relasi antar manusia, seperti yang kerap kali di dakwahkan oleh para pengikut “Freud”.
Sex bukanlah tempat kita menemukan kedirian atau self (sebagai perempuan/laki-laki/hetero/homo) melainkan relasi yang darinya kita mesti bertanya apa yang dapat dimungkinkan dari suatu model hubungan? Etika Foucaldian semacam ini, tentu saja tidak hanya berlaku dalam konteks pembebasan kaum homosexual, melainkan juga dalam relasi hetero sekalipun, karena hanya dengan begitu ia memungkinkan bagi suatu upaya pembebasan.

lGBT bukanlah sesuatu yang tabu, atau bahkan harus di larang. Tetapi hal ini menurut saya perlu mendapatkan perhatian yang seirus karena mereka juga adalah warga negara yang pantas mendapatkan hak perlidungan oleh negara

Menjadi persoalan kemudia, ketika negra kita ini jadi negra yang "kagetan", Melihat kemajmukan bangsa. Dalam mengatasi hal ini tentunya kita bukan akan membicarakan halal dan harom namun, bagaimana bangsa sepatutnya memberikan pelayanan yang sama teradap mereka baik di wilayah Domistik maupun konstruk sosial

Maslah LGBT ini sebenarnya dalah persoalan "point of few ". Atau bahkan saya bisa katakan hal ini power of knowlage. Artinya bagai mana pengetahuan kita mengkonstruk masalah LGBT. Hal ini tentunya banyak faktor yang bisa kita lihat pertama hal ini bisa saja karena "kospirasi" negara yang punya kepentingan.

kedua, kesalahan cara pandang tokoh menyikapi hal ini. Ketiga, adalah pihak yang mengalami permasalahan oreintasi sex terlalu menggebu-gebu menyuarakan haknya.

Keempat, orang LGBT sudah terpengaruh oleh negara-negara Yang sudah melegalkan LGBT. Yakni negra kita sekarang berada dalam kelinci percobaan. Maka menurut saya kita sebagai Mahasiswa harus cerdas membaca pesoalain ini. Terlepas ada pihak yang pro dan kontra.
 M. Adi
Penikmat sunyi

Selanjutnya

Sunday, February 7, 2016

Seputar kampus

Seputar Kampus.

Di tengah hiruk pikuk kampus yang masih dalam tahap perbaikan sistem. Semua mahasiswa di tuntut untuk semakin sabar dan koperatif dalam menyikapi fenomena kampus. Mulai dari sistem perbaikan PTIPD.  Mahasiwa yg tiba-tiba dapat surat drop out.  Sistem UKT, dan permaslahan yang lain. Itulah pelbagai permaslahan kampus kita hari ini.
Dalam hal ini, kami DEMA dan SEMA Tentunya tidak tinggal diam. Dan hal ini merupakan tantangan baru bagi kami untuk memperbaiki sistem UIN-Suka yang kami lihat kurang berpihak pada mahasiswa dan masih jauh dari harapan kita sebagai mahasiswa.
Sejauh ini kami juga sudah menyampaikan kuluh kesah mahasiswa melalui sistem yang berlaku di kampus, dalam hal ini sudah diakui oleh pihak rektorat bahwa permasalahan ini sudah mendapatkan perhatian yang serius terutama masalah pengimputan KRS dan sisitem pembayaran yang hari ini maslahnya makin akut
Kami sebagai lembaga DEMA dan SEMA sudah melakukan audensi dengan pihak rektorat dan mengahsilkan beberapa solusi Terkait dengan maslah pembayaran dan pengimputan KRS antara lain:
1. Perpaanjangan masa KRS
2. Pembagian sistem input KRS di tiap jurusan
3. Perpanjangan masa aktif kuliah
4. Kami masih tahap audensi terkait perpanjangan kembali pegimputan KRS karena dibeberapa fakultas SiA masih tetap eror
Untuk info selanjutnya kami akan infokan kepada seluruh mahasiswa yaitu melalui satu pintu yaitu SEMA-U.  Sedangkan permaslahan PTIPD hari ini setelah kami konfirmasi ke pihak Rektorat antara lain
1 Server mengalami banyak kerusakan
2 proses penggantian pihak yg kurang kompeten(PTIPD, Perpustakaan dll)
3 Segera akan di lakukan kordinasi ulang bila ada Mahasiswa yg masih belum bisa input pada hari selasa-Rabu ke PTIPD
4 akan di adakan input ulang sesuai kebutuhan. Begitulah yang dipaparkan oleh pihak rektorat setelah kami konfirmasi
Begitulah kondisi kampus kita hari ini dan kami harap bagi mahasiwa yang belum waktunya input untuk tidak memaksakan diri untuk masuk SIA karena hal itu akan semakin memperlambat sistem. Server UIN hari ini banyak mengalami kerusakan dan butuh server kurang lebih 49 Server.
Dan jika masih ada Mahasiswa yang merasa belum bisa input segera hubungi kami{DEMA dan SEMA} kami siap untuk megawal permaslahan ini samapai tuntas
Begitulah informasi dari kami dan kepada semua mahasiswa harap maklum.
Ttd (Ketua DEMA-U)


Selanjutnya