Sepotong Surat Kopi Untuk Pacarku
''Besabarlah wahai engkau bidadari yang kupuja, aku masih di
warung Kopi”
Sayang,
janganlah pasang wajah kusutmu itu di depanku, ketika aku menjawab jujur
pertanyaanmu bahwa aku sedang di warung kopi. Berhentilah mengomel dan tetaplah
duduk manis, bersabar menunggu aku pulang dari rutinitas ngopiku, setelah aku
pulang nanti, akan aku ceritakan tentang keistimewaan kopi. Kamu harus tahu
bahwa banyak tokoh-tokoh jenius yang kita pelajari gagasan dan karyanya, lahir
dari kopi. mereka banyak membuat karya yang menyanjung kopi, seakan-akan
mengucapkan terimakasih pada kopi yang telah menumbuhkan inspirasi. mengelu-elukan
layaknya penyanjungan terhadap agama dan keimanan mereka sendiri, seperti salah
satu tokoh sastrawan kita, joko pinurbo namanya, puisinya berjudul Surat Kopi,
nanti akan aku bacakan secara lantang didepanmu.