Translate

Saturday, December 26, 2015

Sepotong Surat Kopi Untuk Pacarku



Sepotong Surat Kopi Untuk Pacarku




''Besabarlah wahai engkau bidadari yang kupuja, aku masih di warung Kopi”
 


Sayang, janganlah pasang wajah kusutmu itu di depanku, ketika aku menjawab jujur pertanyaanmu bahwa aku sedang di warung kopi. Berhentilah mengomel dan tetaplah duduk manis, bersabar menunggu aku pulang dari rutinitas ngopiku, setelah aku pulang nanti, akan aku ceritakan tentang keistimewaan kopi. Kamu harus tahu bahwa banyak tokoh-tokoh jenius yang kita pelajari gagasan dan karyanya, lahir dari kopi. mereka banyak membuat karya yang menyanjung kopi, seakan-akan mengucapkan terimakasih pada kopi yang telah menumbuhkan inspirasi. mengelu-elukan layaknya penyanjungan terhadap agama dan keimanan mereka sendiri, seperti salah satu tokoh sastrawan kita, joko pinurbo namanya, puisinya berjudul Surat Kopi, nanti akan aku bacakan secara lantang didepanmu.
Selanjutnya