Catatan Wujud menurut
Mulla Sardra
OLEH: M.ADI
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yogyakarta
Fakultas Usuluddin Agidah dan Filsaf
Mulla sardra
adalah merupakan tokoh yang eksisitensialis, dia punnya anggapan eksistensi
lebih mendahului esensi. Mengenai wujud menerut dia ada yang Tasyakkil
Wujud yang berarti ada “keragaman
wujud”. Wujud yang mutlak adalah realitas atau kenyataan yang
bertingkat-tingkat. Analogi ini adalah realitas yang bergradasi yang di kenal
dengan Tasbihul Wujud ada kesrupaan
wujud yang melalui pencerapan cahaya.
Wujud yang
bertingkat-tingkat itu terus begrak. Bergerak keseluruhan semuanya berevolusi. Evolusi
itu adalah Harakah Al-Jauhariyah
stiap titik dalam wujud yang bertingkat-tingkat mengalami evolusi terus
menerus dalam suatu gerakan subtansial.
Ijtihad Al-Aqil Bi Al-Ma’kul, Gerakan ini
adalah hubungan antara subyek dan obyek. Subyek, adalah Ruh Jiwa Atau Akal,
sementara obyek adalah penegetahuan yang serapannya(I’lm). Jadi pertumbuhana ruh ditentukan oleh obyak-obyek
penegetahuan yang dia pelajari. Jika dalam kehidupaanya manusia diisi dengan
keburukan maka dalam hidupnya dia akan bergerak dalam kejahatan dan jika dalam
obyek penegetahuannya diisi dengan kebaikan maka kehidupanya akan berjalan
kearah yang lebih baik.
Tidak salah
jika manusia yang hidup sekarang nantinya akan berjalan kearah kematian, jika dalam
hidupnya dia melakukan kejahatan, itu nantinya akan beremanasi dalam kejahatan
karena kehidupan manusia itu adalah gambaran bagi dirinya menuju evolusi yang
selanjutnya yaitu kamatian.
Wahyu dan kenabian
Konsep wahyu
dan kenabian menurut Mulla Sardra, seoerang mulla sardra menegenai konsep kenbian, meneurut dia seorang
nabi setidaknya punya tiga karakter. Memeiliki
kecerdasan teoritis Kamal Al Quwah Al
Nazaryyah. Semepurna imajinasi Kamal
Al Hayalyyah. Kamal Al Uluhiyyah. Tiga dimensi ketuhanan tersebut.
Diaspora pejalanan
manusia menuju yang haq
Al-Asfara Al-Arbaah
Perjalan pertama manusia menuju tuhan dia mengulas Syar Al-Haq Ila Haq,
dimana manusia meningkatkan ralitas menembus tirai pembatas. Sayr Bi Al-Haq Fi Al-Haq, Menikmtai allah
menyelami samudra hakita. Sayr Min Al Haq
Ila Haq, Kembali ketengah semista nyata
Sayr Fi
Alhaq Bi Alhaqq, mewarnai dunia dg citra ilahiyah
Mengenai hari kebangkitan
Sardara memiliki
tiga kosep kosmologi alam Jabarut(alam fisik), Misaliyyah (intelektual). Dan Barzah. Badan yang ada dalam barzah
menurut pandangan sardra. Singkatnya manusia itu berebentuk fisk tapi sejatinya dia tetap non fisik
subtansianya supra natura atau
immaterial.