Translate

Tuesday, December 10, 2013

TEOLOGI HASAN HANAFI

TEOLOGI HASAN HANAFI
OLEH: M.ADI
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yogyakarta
Fakultas Usuluddin Aqidah dan Filsaf



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Teologi islam secara teoritis, menurut Hasan Hanafi, tidak bisa dibuktikan secara “ilmiah” maupun filosofis. Teologi yang bersifat dialektik lebih diarahkan untuk mempertahankan doktrin dan memelihara kemurniannya, bukan dialektika konsep tentang watak sosial dan sejarah, di samping bahwa ilmu kalam juga sering disusun sebagai persembahan kepada para penguasa, yang dianggap sebagai wakil Tuhan di bumi. Sedemikian, hingga pemikiran teologi lepas dari sejarah dan pembicaraan tentang manusia di samping cenderung sebagai legitimasi bagi status quo dari pada sebagian pembebas dan penggerak manusia ke arah kemandirian dan kesadaran.
Selanjutnya

Sunday, December 8, 2013

Catatan Wujud menurut Mulla Sardra

Catatan Wujud menurut Mulla Sardra
OLEH: M.ADI
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yogyakarta
Fakultas Usuluddin Agidah dan Filsaf
Mulla sardra adalah merupakan tokoh yang eksisitensialis, dia punnya anggapan eksistensi lebih mendahului esensi. Mengenai wujud menerut dia ada yang  Tasyakkil Wujud yang berarti ada “keragaman wujud”. Wujud yang mutlak adalah realitas atau kenyataan yang bertingkat-tingkat. Analogi ini adalah realitas yang bergradasi yang di kenal dengan Tasbihul Wujud ada kesrupaan wujud yang melalui pencerapan cahaya.
Wujud yang bertingkat-tingkat itu terus begrak. Bergerak keseluruhan semuanya berevolusi. Evolusi itu adalah Harakah Al-Jauhariyah stiap titik dalam wujud yang bertingkat-tingkat mengalami evolusi terus menerus  dalam suatu gerakan subtansial.
Ijtihad Al-Aqil Bi Al-Ma’kul, Gerakan ini adalah hubungan antara subyek dan obyek. Subyek, adalah Ruh Jiwa Atau Akal, sementara obyek adalah penegetahuan yang serapannya(I’lm). Jadi pertumbuhana ruh ditentukan oleh obyak-obyek penegetahuan yang dia pelajari. Jika dalam kehidupaanya manusia diisi dengan keburukan maka dalam hidupnya dia akan bergerak dalam kejahatan dan jika dalam obyek penegetahuannya diisi dengan kebaikan maka kehidupanya akan berjalan kearah yang lebih baik.
Tidak salah jika manusia yang hidup sekarang nantinya akan berjalan kearah kematian, jika dalam hidupnya dia melakukan kejahatan, itu nantinya akan beremanasi dalam kejahatan karena kehidupan manusia itu adalah gambaran bagi dirinya menuju evolusi yang selanjutnya yaitu kamatian.
Wahyu dan kenabian
Konsep wahyu dan kenabian menurut Mulla Sardra, seoerang mulla sardra  menegenai konsep kenbian, meneurut dia seorang nabi  setidaknya punya tiga karakter. Memeiliki kecerdasan teoritis Kamal Al Quwah Al Nazaryyah. Semepurna imajinasi Kamal Al Hayalyyah. Kamal Al Uluhiyyah. Tiga dimensi ketuhanan tersebut.  
Diaspora pejalanan manusia menuju yang haq
Al-Asfara Al-Arbaah
Perjalan pertama manusia menuju tuhan dia mengulas Syar Al-Haq Ila Haq, dimana manusia meningkatkan ralitas menembus tirai pembatas. Sayr Bi Al-Haq Fi Al-Haq, Menikmtai allah menyelami samudra hakita. Sayr Min Al Haq Ila Haq, Kembali ketengah semista nyata
 Sayr Fi Alhaq Bi Alhaqq, mewarnai dunia dg citra ilahiyah
Mengenai hari kebangkitan

Sardara memiliki tiga kosep kosmologi  alam Jabarut(alam fisik), Misaliyyah (intelektual). Dan Barzah. Badan yang ada dalam barzah menurut pandangan sardra. Singkatnya manusia itu berebentuk fisk  tapi sejatinya dia tetap non fisik subtansianya supra natura  atau immaterial. 
Selanjutnya

Thursday, December 5, 2013

Negara Setengah Asu

Negara Setengah Asu
OLEH: M.ADI
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yogyakarta
Fakultas Usuluddin Agidah dan Filsaf
FA(Filsafat Agama) begitulah kira-kira nama jurusan aku sekarang yang sebelumnya di kenal dengan AF (Aqidah Filsafat) ketidak jelasan prodi di tambah lagi dengan sistem pelajaran yang harus berubah,  membuat aku semakin tidak perca dengan pendidikan di Negeri ini. Mungkin saja aku sudah terjebak di negeri yang salah aku hidup di tengah kekerisisn para pejabat yang gila dengan kekuasaan dan gila dengan politik yang hanya bisa mendapatkan ang. Idealisme telah mereka tukar dengan kapitalisme yang ujung-ujungnya berorientasi pada uang.  
Kerisis  idealisme berdampak pada kebijakan yang menurut saya membuat pendidikan semakin carut-marut dan acak-acakan.Disamping perubahan jurusan telah mengaubah cara pandang dan corak pemikiran. hal ini mengakibatkan akan terlambatnya sistem KTSP. Dan tiadak jarang materi yang sebulumya menjdi materi wjib yang telah aku ambil ahirnya di hapus diganti dengan mata kuliah yang lain. Hal itu di sebabkan perubahan nam jurusan, yang implikasinya sangat besar. Yang embuat saya sangat kecewa kame harus menghapus materi yang telah aku ambil ahirnya di hpus dan di ganti di sesuaikan dg sistem yang telah menjadi keputusan mentri pendidikan di tiap prodi.
Bila aku mulai sedikit  mengenai pendidikan, ternyata pendidikan ini sudah menjadi candu, sistem pelajaran di negra ini  hanya menjadi proyek para Asu pendidik. Membuat mahasiswa menjadi semakin pinlan .
Entah arah pendidikan ini mau di bawa kemana namun yang jelas pendidikan di indonesia sampai hari ini belum punya jatidiri yang jelas sehingga negera kita jadi negara Asu yang ahanya biasa mengaung berargumen tanpa retorika yang jelas. Bukankah kita sering mendengar bahwa tujuan pendidika itu adalah untuk memanusiakan manusia. Tapi nyatanya samapai ahari ini manusia masih belum seutuh menjadi manusia kerena bagansa ini mendi negera yang bisanya hanya mengikor dan tidak punya jati diri.
Sistem pendidikan yang sudah seperti ini masih dapat pembenaran dari alih-alih kuasa Asu. Yang selalu menganggap dirinya menjadi elemin yang paling benar dan oknumya tidak pernah salah. Begitulah  mereka menganggap pendidikan yang mereka jalankan hari ini.

Hari ini bangsa indonesia telah berhasil menciptakan prodak manusia yang gagal. Menciptakan manusia yang tidak punya daya tawar. Kerena betapa malunya kita sebagai negra yag berkembang dan pendidiknya masih tak ubahnya dengan asu.   
Selanjutnya